Apa yang dihadirkan dalam buku ini adalah mencoba mencari titik keseimbangan antara nilai-nilai agama yang bersifat transenden dan nilai-nilai Pancasila yang bersifat imanen. Untuk melakukannya, memang tidak dapat dilepaskan dari penafsiran terhadap sila-sila dalam Pancasila, yang dalam hal ini penafsirannya mutlak membutuhkan berbagai perangkat ilmu pengetahuan, mulai dari ilmu bahasa, politik, ideologi, sosiologi, hukum, sejarah, sampai filsafat. Dengan demikian, apa yang ditemukan setidaknya dapat menjadi diskursus, analisis serta refleksi di tengah kehidupan beragama bangsa Indonesia yang selalu dinamis.
Anggit Rizkianto, lahir di Belitung Timur, pada tanggal 14 Januari 1990. Pendidikan sekolah dasar diselesaikan di tanah kelahirannya, lalu pendidikan sekolah menengah pertama dan atas diselesaikan di Kota Surabaya, Jawa Timur.
Setelah lulus sekolah menengah atas kemudian melanjutkan pendidikan sarjana di Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Al-Hadid Surabaya pada jurusan/ program studi Manajemen Dakwah. Setelah itu, melanjutkan pendidikan pascasarjana di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya pada jurusan Studi Islam. Kesibukan saat ini menjadi dosen tetap di STID Al-Hadid Surabaya, dan mendalami risetnya tentang gerakan dakwah dan politik Islam di Indonesia.
Buku Relasi Agama dan Pancasila ini merupakan buku keduanya, setelah buku pertamanya yang berjudul Jalan Dakwah Sarekat Islam terbit di tahun 2020. Selain menulis buku, juga aktif menulis di beberapa jurnal ilmiah yang berkaitan dengan perkembangan dakwah dan keislaman di tanah air. Juga aktif menulis esai di beberapa media daring. Beberapa esainya dapat diakses melalui blog medium dengan alamat: arizkianto.medium.com.