Sejak awal berdiri, Sarekat Islam sudah lahir dengan nafas dakwah. Para pendiri sudah memiliki keinginan untuk menanamkan ketauhidan dan memperbaiki moralitas kaum pribumi. Jalan dakwah kemudian semakin terbuka lebar ketika Sarekat Islam terlembagakan dalam suatu organisasi yang diakui pemerintah Hindia Belanda dan dikelola dengan modern. Tokoh-tokoh seperti H. Samanhudi, H.O.S Tjokroaminoto dan tokoh lain kemudian mengambil peranan penting sehingga pengikut Sarekat Islam berkembang pesat, tidak hanya di pulau Jawa tapi juga berkembang hingga ke tanah Sumatera, Kalimantan hingga Sulawesi.
Anggit Rizkianto, lahir di Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada tanggal 14 Januari 1990. Lahir dari ibu berdarah Melayu-Tionghoa dan ayah berdarah Jawa. Pendidikan sekolah dasar diselesaikan di tanah kelahirannya, lalu pendidikan sekolah menengah pertama dan atas diselesaikan di Kota Surabaya, Jawa Timur.
Pendidikan tingkat sarjana berhasil diselesaikan di Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Al-Hadid Surabaya pada jurusan/ program studi Manajemen Dakwah. Lalu untuk pendidikan Pascasarjana berhasil diselesaikannya di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya pada jurusan Studi Keislaman. Pekerjaan sehari-hari saat ini mengabdi di STID AL-Hadid Surabaya dengan menjadi dosen tetap.
Buku Jalan Dakwah Sarekat Islam ini merupakan buku pertamanya yang berhasil diselesaikan. Sebelumnya, ia aktif menulis artikel di jurnal ilmiah, khususnya yang berkaitan dengan tema-tema pengembangan dakwah dan perkembangan Islam di tanah air.