Pelayaran Terakhir - Kolase Kisah dari Bumi Timah hingga Jawa

· MCL Publisher
Ebook
294
Pages
Ratings and reviews aren’t verified  Learn More

About this ebook

Pelayaran Terakhir adalah kolase kisah yang saling bertaut. Ada istri yang tetap menanti kepulangan suami saat Lebaran, padahal dia tak bisa pulang lagi. Dengan berat hati seorang ibu merestui anaknya nikah dengan pelacur. Seorang ustaz menggunakan agama untuk menjegal bupati yang ingin kembali berkuasa. Seorang mahasiswi kedokteran bertemu lagi dengan temannya yang putus sekolah demi mendapatkan air bersih dari sumurnya. Sementara pemuda lain terus terikat pada kampung halamannya karena wangi melati yang menguar dari seorang perempuan.

Kisah-kisah itu bukan khayalan semata. Semua seolah terasa nyata. Namun, di tangan seorang pengarang, peristiwa itu dirangkai menjadi karya sastra yang intens. Tidak hanya menghadirkan drama dan pesona dari pulau penghasil tambang, buku ini juga mengetengahkan masalah perubahan, perpindahan, guncangan, kerusakan, hingga rasa kesepian.

Dituturkan setenang dan selincah aliran sungai yang menyamarkan keganasan sergapan buaya, kumpulan cerita ini menawarkan lokalitas Indonesia dengan sangat elok. Karakter manusia, alam, budaya, agama, dan persoalan kuasa terhampar bak kepingan-kepingan memorabilia, menjadi unsur cerita yang penting.

Pelayaran Terakhir adalah kolase kisah yang saling bertaut. Ada istri yang tetap menanti kepulangan suami saat Lebaran, padahal dia tak bisa pulang lagi. Dengan berat hati seorang ibu merestui anaknya nikah dengan pelacur. Seorang ustaz menggunakan agama untuk menjegal bupati yang ingin kembali berkuasa. Seorang mahasiswi kedokteran bertemu lagi dengan temannya yang putus sekolah demi mendapatkan air bersih dari sumurnya. Sementara pemuda lain terus terikat pada kampung halamannya karena wangi melati yang menguar dari seorang perempuan.

Kisah-kisah itu bukan khayalan semata. Semua seolah terasa nyata. Namun, di tangan seorang pengarang, peristiwa itu dirangkai menjadi karya sastra yang intens. Tidak hanya menghadirkan drama dan pesona dari pulau penghasil tambang, buku ini juga mengetengahkan masalah perubahan, perpindahan, guncangan, kerusakan, hingga rasa kesepian.


Dituturkan setenang dan selincah aliran sungai yang menyamarkan keganasan sergapan buaya, kumpulan cerita ini menawarkan lokalitas Indonesia dengan sangat elok. Karakter manusia, alam, budaya, agama, dan persoalan kuasa terhampar bak kepingan-kepingan memorabilia, menjadi unsur cerita yang penting.















About the author

Anggit Rizkianto adalah penulis yang sebenarnya tidak terlalu suka menulis. Alih-alih menulis, ia lebih suka membaca, seni fotografi, dan memasak di pagi hari. Berdasarkan dokumen akta yang pernah dilihatnya, ia lahir di Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Tapi, menurut ibunya, ia lahir di Kota Jakarta pada tahun 1990. Pelayaran Terakhir adalah buku ketiga yang penah ia tulis, dan menjadi buku fiksi pertamanya. Kini ia tinggal di Kota Surabaya, bekerja sebagai dosen, dan terlibat kerja-kerja pengabdian di masyarakat.

Rate this ebook

Tell us what you think.

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Center instructions to transfer the files to supported eReaders.