Dulu Ketika Kita Masih Melayang

· Peri Bahasa Press
5.0
1 件のレビュー
電子書籍
69
ページ
評価とレビューは確認済みではありません 詳細

この電子書籍について

Kumpulan puisi "Dulu Ketika Kita Masih Melayang" menggelar bentangan pengalaman manusia yang baru bisa merasakan melayang ketika mereka dibawa terbang oleh cinta. Perasaan yang dibawa naik turun, melambung, menukik, untuk kemudian mendarat lagi hanya jika manusia itu mau, semua tertuang dalam kalimat-kalimat sajak buku ini yang membuai, lalu mendayu. Kadang nakal, kadang sendu. Sering masuk akal, sering pula rancu.

評価とレビュー

5.0
1 件のレビュー

著者について

Stanza Alquisha pernah menjadi mahasiswa di Auckland, Selandia Baru, dan tukang katering di Gyeongsan-si, Korea Selatan. Baru serius menulis fiksi lagi setelah vakum hampir satu dekade.


Belum lama ini, novelnya, "Semesta Alaskafaça", terpilih menjadi Cerita Premium di situs Storial.co. Sebelumnya, dia sudah menerbitkan tiga buku, yaitu kumpulan puisi Bahasa Inggris "In The Chamber of Sentimentalism" (self-published, 2019), buku non-fiksi "30 Hari Menulis Asyik" (Peri Bahasa Press, 2019), dan kumpulan cerpen Bahasa Indonesia "Amorachromatica" (Graflit, 2019).


Puluhan puisi dan cerpennya telah dimuat di berbagai antologi, di antaranya "Menenun Rinai Hujan" bersama Sapardi Djoko Darmono (GMB, 2019), "Kita Kota Kata" bersama Aan Mansyur dan Faisal Oddang (GMB, 2019), "Perjalanan Hati" (One Peach Media, 2019), "Relief Biru Waktu" (Ellunar Publisher, 2019), "Pre Destinasi" (Alinea Publishing, 2020), dan masih banyak lagi. Salah satu puisinya Bahasa Inggris-nya juga pernah terpilih untuk masuk ke majalah digital internasional Ink & Sword edisi Juli 2019.

この電子書籍を評価する

ご感想をお聞かせください。

読書情報

スマートフォンとタブレット
AndroidiPad / iPhone 用の Google Play ブックス アプリをインストールしてください。このアプリがアカウントと自動的に同期するため、どこでもオンラインやオフラインで読むことができます。
ノートパソコンとデスクトップ パソコン
Google Play で購入したオーディブックは、パソコンのウェブブラウザで再生できます。
電子書籍リーダーなどのデバイス
Kobo 電子書籍リーダーなどの E Ink デバイスで読むには、ファイルをダウンロードしてデバイスに転送する必要があります。サポートされている電子書籍リーダーにファイルを転送する方法について詳しくは、ヘルプセンターをご覧ください。