Kala Senja Bercerita: 20 Penulis Cerpen Senja

Lahir di Kota Pahlawan 23 tahun silam. Gadis penyuka horor dan misteri ini aktif menulis cerpen dan novel di sela-sela kesibukannya sebagai mahasiswi bioteknologi. Perjalanan menulisnya dapat diikuti di akun Instagram : @claire_storyland

Stanza Alquisha baru serius menulis sejak tahun 2019. Dia sudah menerbitkan beberapa buku lewat penerbit indie, mengisi puluhan buku antologi cerpen dan puisi, serta menjadi penulis premium di platforn Storial.co. Dia bisa ditemukan di akun Instagram @ stanza.alquisha.

Namanya Baiq Dhia. Gadis pemalas yang berkutat di dunia kepenulisan dan cinta mati pada buku. Si melankolis yang terkadang ambisius. Sebagai seorang pembenci rumus, dirinya menumpahkan minat pada tulisan-tulisan imajinatif penuh fantasi. Jejak lainnya bisa dikelana lewat akun Wattpadnya dengan username @purpplez.

Almas, gadis yang lahir di Brebes 20 tahun lalu. Ia tengah menempuh studi Pendidikan Matematika di salah satu kampus swasta di kota Malang. Impiannya adalah menjadi seorang guru matematika, sekaligus menjadi penulis yang dapat melahirkan banyak karya yang dapat dinikmati semua orang.

Untuk mendukungnya atau sekadar berkenalan, bisa menghubunginya melalui :

Instagram : @almasnaf_

Wattpad : @almasnaf

Penulis bernama lengkap Ogie Munaya. Lahir dan besar di kota bersimbol Tugu Khatulistiwa, Pontianak.

Mulai suka menulis sejak duduk di bangku SMP dan ingin terus menekuni bidang literasi.

Dapat dijumpai di :

Facebook : Naya Ma Tochiee

Instagram : @ogie.munaya.

Iin Indah N.A atau yang akrab dipanggil In merupakan seorang gadis yang lahir di kota Batu pada 13 Mei. Ia menyukai dunia kepenulisan sejak duduk di bangku sekolah dasar. Baginya dengan menulis ia dapat menciptakan dunianya sendiri. Kepada Senja yang Kau Cinta merupakan cerpen debut pertamanya yang diterbitkan di dalam buku antologi.

Jika ingin berkenalan dan menyapanya bisa kunjungi akun media sosialnya di :

Instagram : @iinindahn.a

Twitter : @iinindahn_a

E-mail : [email protected]

DEVIS ANGGI SEPTIANI, lahir ke dunia pada tanggal 26 September 2001 di Blitar, Kota Proklamator. Sejak kecil ia sudah gemar membaca. Buku dan tulisan apapun ia baca, namun ia lebih tertarik pada tulisan fiksi. Eternal Existence adalah cerpen pertamanya yang diterbitkan di buku antologi. Saat ini, ia masih mulai belajar menulis sambil menempuh pendidikan di Universitas Negeri Malang.

Jika ingin berkenalan lebih jauh, ia dapat dihubungi melalui :

Instagram : @el__dvs

e-mail : [email protected]

Perempuan yang lahir di Karawang, 31 Mei 1999 ini suka menonton drama dan menulis untuk merasakan ekspresi dan menyampaikannya.

Bisa dihubungi melalui :

Instagram : @iinharyani_sbdr

email : [email protected].

Caroluneph, panggil saja carolune, remaja yang suka kartun dan maniak kucing.

Juga pecinta teenfict dan horror. Terjun di dunia kepenulisan karena sejak umur 6 tahun sudah mengagumi cerpen-cerpen asik milik majalah bobo dan mulai menekuni lebih lanjut di umur 16 tahun. Lebih banyaknya tentang dunia Carolune bisa dicari di wattpad dengan nama akun :@carolunebyth.

Astrid Nur Alfaradais, menjadi penghuni bumi sejak 20 November 1998 di kota Bandung. Saat ini sedang menempuh studi Magister Profesi Psikologi Klinis di Universitas Islam bandung.

Berteman dengan dunia tulis menulis sejak tahun 2010, ini adalah buku kedelapan sekaligus antologi keduanya yang diterbitkan.

Selain dalam tulisan, temukan Astrid di:

Spotify : Podcast Phobia

Instagram/Twitter : @astridays

Email : [email protected]

Terlahir di sebuah kota kecil yang disebut sebagai The Sunrise of Java, Agnis adalah anak sulung dari tiga bersaudara. Dengan bantuan beasiswa, ia cukup beruntung untuk bisa merasakan berkuliah di Kota Pahlawan. Di usianya yang ke-22, ia telah menyelesaikan kuliahnya dan hendak terus mengabadikan indahnya dunia ini melalui foto-fotonya, mewarnai dunia ini melalui puisi-puisinya, dan membuat dunia ini menari melalui musik-musiknya.

Ia dapat ditemui di dua platform media sosial: Instagram (@shards_of_memories_of_life) yang berisi karya-karya puisinya, dan SoundCloud (@elegy_in_ symphony_1) yang berisi karya-karya musiknya.

Perempuan yang menumpang lahir di kota Jakarta pada tanggal 9 September 1998, lalu tumbuh besar bersama orangtuanya di kota Bekasi. Baginya, menulis merupakan sebuah tantangan baru yang ia temukan di tahun 2020. Ia masih belajar dan berusaha untuk terus menghasilkan karya. Jejaknya bisa ditemui di akun instagram @fitrialiy.

Ratna Destiari, lahir dan besar di Pacitan, Jawa Timur. Suka membaca buku dan mengoleksi beberapa novel. Di kota kecil yang berjulukkan Kota 1001 Goa ini, Ratna terus belajar mengasah kemampuan menulisnya.

Instagram : @ratnadestiari

Fatma Cahaya, nama aslinya Fatimah Cahyaningtyas. Gadis SMA yang hidup di Bumi Purworejo, Jawa Tengah. Baginya hidup adalah kata-kata dan menulis adalah kerangka kehidupannya. Masih terus belajar menulis dan membaca untuk menggerakkan literasi bangsa. Akun media sosialnya yaitu, IG @fatmacahaya. author dan @fatimahcahyaningtyas7 atau kunjungi dia di platform menulis online mana saja sebagai Fatma Cahaya.

Miko, lahir dan tinggal di Mojokerto, Jawa Timur. Bukan seorang penulis atau penyair. Seorang introver yang pernah mengepakkan sayapnya di dunia teater Jawa Timur. Seorang pendengar yang baik. Bisa dihubungi melalui surel [email protected]. Pemutaakhiran aktivitasnya bisa disimak di Instagram @jhrtlk.

Linda Kartika Sari, lahir dan besar di kota Pasuruan, Jawa Timur dua puluh tahun silam. Kini, mengenyam pendidikan pada salah satu perguruan tinggi di Timur Jawa Dwipa. Kecintaannya pada dunia literasi membuatnya tidak pernah lelah dalam menyebarkan getar-getar aksaranya.

Penulis dapat dihubungi melalui akun Instagram: @ lindakartikasari__

Malika Suripno, yang akrab dipanggil Malika adalah seorang mahasiswi di salah satu universitas swasta di Jakarta. Kecintaannya terhadap menulis menggerakkan hati Malika untuk ikut serta dalam lomba cerpen yang diadakan oleh Platinum Publisher.

Sapa Malika melalui email [email protected] atau instagramnya @malikaahsnal.

Pijar Mentari lahir di Nganjuk dan sekarang berdomisili di Balikpapan. Menyukai dunia menulis multigenre sejak SD. Beberapa karya tulis dan puisinya bisa di nikmati di Instagram @pijarmentariku.

Manusia 27 tahun yang suka seenaknya sendiri. Suka ngomel tapi bukan Kak Ros. Suka makan tapi benci gendut, pengen kurus tapi mager olahraga. Tukang perintah tapi gak bercita-cita sebagai presiden. Saat ini sedang mengagumi tiga berondong British yang pintar main alat musik. Membekas di hati, adalah harapan bagi si emak satu anak ini untuk karya-karyanya. 

Go catch her on Instagram and Wattpad @yiyinandrianala.

Bernama pena Judistia Paradina, seorang penulis yang yang sering berkhayal dan merumuskan ideide, tetapi menulis dengan pace yang amat sangat lambat. Kini sedang berkuliah jurusan yang tidak ada hubungannya dengan humaniora dan sastra sama sekali, sehingga tidak terlalu aktif menulis (dan payah dalam membagi waktu).

Tulisan lain dari Judistia dapat dilihat di akun Wattpad-nya @tranquillusanimus. Ia juga memiliki akun semi-menulis di Instagram, dengan username yang sama.