Ada sejumlah doa dan zikir yang sangat bermanfaat bagi kehidupan umat manusia. Oleh karena itu, sebagai umat Muslim, Anda dapat mengamallkannya sebagai bentuk ikhtiar agar Allah selalu menjaga dan melindungi Anda dari segala macam keburukan. Selain itu, buku ini juga menjabarkan tentang khasiat serta mnfaat ayat-ayat di Al-Qur’an, yang Insya Allah apabila diamalkan dapat memberikan pengobatan atas segala macam penyakit.
Maka dari itu, semakin kompleksnya permasalahan di zaman modern ini, alangkah baiknya setiap persoalan hidup diselesaikan dengan menyelisik kembali petunjuk-petunjuk ulama terdahulu, salah satunya dengan risalah Intisari Kitab mujarobat ini. Sehingga, setiap permasalahan kehidupan dapat diselesaikan dengan tenang dan yakin akan pertolongan Allah. Semoga bermanfaat.
Mohammad Ulin Nuha, lahir di desa Bonangrejo, Bonang, Demak, Jawa Tengah pada 13 Januari. Dia merupakan salah satu alumnus MA Raudlatul Ulum Guyangan, Trangkil, Pati. Di sanalah ia mulai mengenal kehidupan kepesantrenan. Setelah menamatkan jenjang sekolah menengah atas, ia mencoba menuntut ilmu ke bangku perkuliahan di kota pelajar, Yogyakarta, tepatnya di Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga. Di Kota Gudeg, ia juga nyantri di Pondok Pesantren Al-Luqmaniyyah Umbulharjo sampai sekarang.
Dia adalah seorang penulis pemula yang hendak menulis setelah mendapat curhatan salah seorang temannya yang juga telah menggeluti bidang menulis lebih dulu, A.R. Shohibul Ulum, tentang banyaknya buku-buku Islam yang beredar di masyarakat dengan paham-paham yang dianggap ekstremis dan kurang cocok bagi kalangan pembaca awam. Hal ini terjadi karena mungkin niat menulis sudah tidak murni lagi untuk nasyr al-ilm, sehingga tujuan-tujuan yang sifatnya keduniaan pun masuk dalam hati dan kemanfaatan karya yang telah ditulis pun menjadi berkurang.
Maka dari itu, penulis berusaha memurnikan diri dalam menulis sebuah karya ringkas terjemahan berdasarkan pada sebuah kitab berjudul “Fathul Mulk al-Mujid al- Mu’allaf li Naf’il ‘Abid wa Qam’i Kulli Jabbarin ‘Anid” karya seorang ulama yang luas pengetahuannya, yaitu Syekh Ahmad Dairobi al-Kabir, semoga niat ini diridhai beliau dan Allah Swt., jauh dari kelancangan dan mendatangkan kemanfaatan untuk masyarakat luas sehingga menjadi wasilah bagi penulis mendapatkan kemudahan hidup di akhirat kelak.
Selain itu, dalam pengalaman penulisannya ini, penulis merasa bahwa dalam kehidupan modern seperti sekarang ini, banyak masalah yang semakin kompleks, baik itu berupa bencana alam, pelanggaran hak-hak kemanusian, permasalahan ekonomi, dan sebagainya. Sementara itu dalam menyelesaikan masalah-masalah tersebut banyak masyarakat yang sudah mulai jarang menyelesaikannya dengan mengikuti petunjuk-petunjuk ulama. Bagi mereka uang, materi, serta pangkat menjadi suatu hal yang final agar mendapatkan kehidupan bahagia, sukses dan jauh dari kesusahan. Padahal, hakikat kehidupan ini hanya untuk mencari bekal untuk kehidupan akhirat. Maka dari itu, kiranya penting untuk mencoba melihat kembali petunjukpetunjuk ulama dalam karya-karya mereka agar kesulitankesulitan hidup yang dialami bisa diatasi dengan tenang dan yakin bahwa Allah akan menolongnya. Dan di antara karya ulama tersebut adalah kitab Mujarobat ad-Dairobi al-Kabir.
Setelah selesai penulisan ini, penulis bercita-cita untuk terus mencoba mengabdikan hidupnya dalam memberikan kemanfaatan kepada masyarakat, baik melalui tulisan, maupun melalui kajian-kajian di majelis-majelis keilmuan, sebagai bentuk syukur atas rahmat Allah berupa ilmu pengetahuan dan pengalaman yang telah sedikit diberikan kepadanya.
Terhitung kurang lebih empat tahun ini, ia juga telah mengabdikan diri sebagai pengajar di pondok pesantren Al-Luqmaniyyah Yogyakarta dengan beberapa kajian kitab pesantren yang telah dihatamkan, di antaranya Fathul Mu’in, Fathul Qarib, Al-‘Imrithy, Nurudh Dhalaam dan Sharf Tegalrejo, dan berharap kepada Allah agar diberikan istiqamah dalam pengabdian keilmuan ini, di mana pun tempatnya, sampai suatu saat nanti Allah memanggil, semoga tetap diberi rahmat dan husnul khatimah.