Jadi, aku mempermainkan pikiran teman-temanku dan mengambil uang, bahkan apa pun, yang mereka miliki. Kau tak akan menyangka betapa mudah membuat mereka memercayaiku. Mereka benar-benar polos. Aku bisa mendapatkan apa yang kuinginkan tanpa kesulitan dan keberhasilan ini patut dirayakan.
Namun, kali ini, mengapa seperti ada yang mengganggu nuraniku, menyuruhku berhenti, lalu berbalik arah?
Seorang penipu sepertiku tak akan bisa terbawa emosi. Tidak akan, meski ada "badai" memorak-porandakan hatiku sekalipun.
***
Sebuah buku novel tentang kisah percintaan yang romantis, persembahan penerbit Gagasmedia
-GagasMedia-