“Saya terkejut pada saat membaca kalimat: Bagi saya kesepian telah menjadi epistemologi kreatif. Perasaan kesepian selalu membawa saya ke dalam suasana kreatif. Di samping itu, perasaan kesepian ini selalu mengingatkan saya untuk tidak tergantung kepada orang lain dan hal-hal lain …. Tanggapan ini persis sama dengan pandangan almarhum Pak Pramoedya Ananta Toer. Tidak mungkin Cecep terpengaruh Pak Pram. Saya mengambil keputusan bahwa sastrawan unggul mempergunakan kesepiannya untuk menghasilkan karya unggul.” Prof. Dr. Koh Young Hun (Guru Besar di Hankuk University for Foreign Studies, Seoul, Korea).
“Membaca pikiran-pikiran yang mencuat dari seorang penyair yang memiliki kemampuan menulis esai yang juga terlibat dalam praktik kebudayaan senantiasa menarik. Buku ini patut dibaca oleh siapa pun.” Dr. Tommy Christomy (Peneliti dan Staf Pengajar di Universitas Indonesia).