Tapi kami berdua tidak kuasa menghentikannya.
"Minta aku berhenti, oh Tuhan, Shelby, suruh aku berhenti."
Satu-satunya jawaban yang kuberikan hanyalah menyelipkam jari-jariku di antara helai rambutnya yang tebal.
Bila ini adalah dosa, maka ini akan menjadi dosa yang termanis. Sungguh, tak ada yang kusesali. Bersamanya, segala terasa begitu indah dan... tepat. Kuharap, dia juga tidak menyesalinya...