Leak adalah penyihir jahat. Leak hanya bisa dilihat di malam hari oleh para dukun pemburu leak. Di siang hari ia tampak seperti manusia biasa, sedangkan pada malam hari ia berada di kuburan untuk mencari organ-organ dalam tubuh manusia yang digunakannya untuk membuat ramuan sihir. Ramuan sihir itu dapat mengubah bentuk leak menjadi seekor harimau, kera, babi atau menjadi seperti Rangda. Bila perlu ia juga dapat mengambil organ dari orang hidup.
Leak kerap diidentikkan dengan perilaku jahat para penganut ajaran kiri atau pengiwa yakni berupa kepala manusia dengan organ-organ yang masih menggantung di kepala tersebut. Leak dikatakan dapat terbang untuk mencari wanita hamil, untuk kemudian menghisap darah bayi yang masih di kandungan. Ada tiga leak yang terkenal. Dua di antaranya perempuan dan satu laki-laki.
Ada seseorang menusuk leher Leak dari bawah ke arah kepala pada saat kepalanya terpisah dari tubuhnya, maka Leak tidak dapat bersatu kembali dengan tubuhnya. Jika kepala tersebut terpisah pada jangka waktu tertentu, maka Leak akan mati. Dalam lontar durganing purwa dinyatakan bahwa terdapat sekitar 35 jenis leak, diantaranya leak pemoroan, leak nengkleng, leak ugig yang semuanya berkonotasi tentang keburukan di penganut ilmu leak itu.
Rochy Mario Djafis terlahir dengan nama asli Maulana Rosihan Islam Djafis, ia lahir di Mataram, 2 Juni 1989. Ia menamatkan kuliah S1 Pendidikan Bahasa Inggris di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mataram pada tahun 2015.
Selama kuliah, ia aktif di beberapa organisasi salah satunya adalah Mapala FKIP UNRAM yang telah memberikannya banyak pengalaman yang tak terlupakan sehingga lahirlah novel pertamanya yang berjudul Pendakian Jalur Selatan Rinjani.
Tumbal Leak adalah Novel keduanya.
Kini, selain aktif menulis, ia juga tercatat sebagai seorang tenaga pendidik di SMKPP Negeri Mataram.