Bagi Spinoza, persoalan historisnya ada pada bagaimana memahami komposit terbatas seperti manusia, dalam keterlibatannya dengan kekuatan-kekuatan sempurna, yaitu kekuatan yang tak terbatas, yang memiliki bentuk yang dikenal sebagai Tuhan. Salah satu bagian paling menarik dari buku ini berkaitan dengan kritik Spinoza terhadap teologi. Tuhan, sang pembuat peraturan dan hakim, perencana dan pelindung, tidak bisa bertahan hidup.
Dalam banyak hal, tampak bahwa bagi kita, istilah yang lebih kuat dalam konsep kesetaraan Spinoza yang terkenal, Tuhan atau Alam, adalah Alam. Namun, sesuatu terjadi pada istilah itu ketika kita menggabungkannya dengan Manusia. Terdapat afek yang melemahkan istilah itu, yang memberi dampak kesedihan kepada kita: Manusia dan Alam, adalah tragedi; Manusia di Alam, adalah pengkhotbah saleh; Manusia melawan Alam, adalah korban.
Robert Hurley