Seni berbicara adalah "bidang" keilmuan yang mau tidak mau harus kita telan matang-matang agar kita menjadi pribadi yang menyenangkan dan disukai banyak orang.
Manusia harus berinteraksi dengan manusia lain agar keinginannya dapat tersampaikan. Dalam interaksi tersebut, manusia harus berkomunikasi dengan orang lain. Dengan komunikasi, manusia bisa saling mengungkapkan keinginan dan perasaannya, bisa saling transfer teknologi, bisa saling tukar informasi dan dapat membangun peradaban. Melihat pentingnya komunikasi, sudah selayaknya bila komunikasi perlu diolah supaya pembicaraan menjadi terarah, benar, tepat, dan efektif.
Dalam buku ini, akan dibahas tentang strategi berbicara kepada siapa saja, kapan saja dan di mana saja, mulai dari bagaimana cara agar sukses berbicara satu lawan satu atau berdialog dalam keseharian, kemudian bagaimana kiat-kiat kita agar sukses berpidato, berdebat dalam suatu kompetisi, presentasi dalam berbagai kesempatan dan agar sukses bernegosiasi dalam dunia bisnis yang akhir-akhir ini menggeliat cukup signifikan. Hal itu tak pelak mutlak dikuasai.
Selamat membaca!
Alumni Fakultas Sains di Universitas Gadjah Mada ini berkecimpung di dunia penerbitan sebagai redaktur. Sering menjadi moderator dan narasumber di TV lokal, baik dalam lingkup literasi maupun public speaking. Seorang librocubicularist, penyair kontemporer dan penggemar novel filosofis.
Buku yang sudah diterbitkan, antara lain Secret of Focus (2016), Steve Jobs (2017), Sukses Wawancara (2018) dan menjadi salah satu fragmen dalam kumpulan cerpen pemenang sayembara Cinta yang tak Terucap (2017), Nunggu Teka (2018) bersama sembilan pemenang lainnya.
Ia dapat dihubungi di akun instagram-nya @fraithzone dan blog pribadinya dengan nama yang sama.