Ditinjau dari jenisnya robot terdiri dari dua jenis, yaitu non mobile dan mobile robot. Robot non mobile merupakan robot yang melaksanakan aksinya di suatu tempat atau tidak berpindah tempat, misalnya robot Manipulator Lengan yaitu merupakan robot yang di tempatkan khusus dan hanya mempunyai satu lengan yang berfungsi untuk memegang dan memindahkan barang dengan jarak yang tidak jauh, sedangkan mobile robot merupakan robot yang melakukan aktivitasnya dengan bergerak dan berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lain.
Mobile Robot merupakan konstruksi robot yang mempunyai ciri khas dari robot tersebut adalah aktuator yang berupa roda agar badan robot secara keseluruhan dapat digerakkan oleh roda tersebut, sehingga robot tersebut bisa perpindahan lokasi sesuai dengan perintah yang diberikan oleh kontroler.
Mobile Robot ini banyak digemari oleh orang yang mulai belajar tentang robot. Membuat mobile robot tidak memerlukan tenaga yang ekstra keras karena fisik robot yang kecil dan ringan serta simple. Dalam pembuatan sebuah mobile robot diperlukan pengetahuan tentang alat kontrol yang dinamakan mikrokontroler, sensor-sensor elektronik dalam hal ini sensor garis atau sensor ultrasonic, dan actuator yaitu sepasang motor berikut driver penggeraknya sehingga robot dapat bergerak maju, mundur, maupun belok kanan atau kiri.
Slamet Winardi, ST, MT terlahir di kota Semarang 3 Agustus 1971, mengenyam pendidikan tekahir di Sistem Kontrol ITS lulus tahun 2003. Sekarang menekuni bidang Internet of Things khususnya IoT transportasi. Prestasi terakhir yang dihasilkan sebuah paten , 2 merek, lebih dari 21 hak cipta, dan 9 buku dari sebuah penelitian yang didanai oleh Ristek Dikti. Konsen dibidangnya dengan membentuk komunitas IoT yang diberi nama
Indonesian Internet of Things yang disingkat Id-iot.
Dr. Ir. Kunto eko susilo, MT, lahir di Jember 3 pebruari 1969. Pendidikan Magister di bidang sistem kontrol dari ITS lulus tahun 1998, dan program doktor ilmu ekonomi untag surabaya lulus tahun 2018. Peminatan penelitian di bidang instrumentasi dan kontrol selain aktif di asosiasi profesi bidang mekanikal dan elektrikal sebagai ahli madya dan asessor.
Arief Budijanto, ST.,MT. dilahirkan di kota Surabaya 23 April 1969, mengenyam pendidikan terakhir di Teknik Komputer Institut Teknologi Bandung lulus tahun 2007. Sekarang menekuni bidang Embedded System, Real-Time System. Prestasi terakhir memdapatkan penelitian hibah bersaing pada bidang Embedded Digital Control yang di danai oleh DIKITI. Selain itu sebagai dosen pada perguruan tinggi Politeknik NSC,
Univ. Widya Kartika, Univ Narotama dan Politeknik Pelayaran Surabaya.
Tresna Maulana Fahrudin, S.ST., M.T., Lahir di Gresik, 1 Mei 1993, menyelesaikan jenjang Magister Terapan di bidang Knowledge Dis- covery dan Intelligent Computing, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya tahun 2017. Beberapa penelitiannya sudah dipublikasikan di beberapa Seminar Nasional dan Internasional hingga mendapatkan Best Paper Award pada kategori Intelligent Computing for Medical Engineering and Analysis di KCIC 2016. Selain
itu, berkesempatan mengikuti Digital Talent Scholarship Training 2019 yang diselenggarakan oleh Kominfo dan Microsoft dengan mengambil skema Data Science dan Data Analytic. Saat ini menekuni bidang penelitian Machine Learning dan Deep Learning yang diaplikasikan ke berbagai bentuk dataset.