Seri Terampil Menulis Bahasa Indonesia: Kosakata

Prof. Dr. Djoko Saryono, M.Pd. namanya. Lahir di Madiun, 27 Maret 1962, besar dan mukim di Malang hingga sekarang. Penulis menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah di Malang. Sarjana pendidikan diselesaikannya di Fakultas Bahasa dan Seni pada tahun 1986. Dengan beasiswa Tim Manajemen Program Doktor, magister pendidikan diselesaikan pada tahun 1991 dan doktor pendidikan diselesaikan pada tahun 1997. Pada tahun 2009, penulis meraih Guru Besar (Profesor) dalam bidang Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Selain pendidikan formal, penulis juga mengikuti berbagai pendidikan dan pelatihan tentang manajemen kemahasiswaan, pendidikan, kebudayaan, dan kesenian, baik dalam skala lokal maupun nasional. Sejak tahun 1986, Djoko Saryono menjadi tenaga akademik di IKIP Malang (sekarang Universitas Negeri Malang) dan sejak tahun 1998 menjadi pengajar, pembimbing, dan penguji magister dan doktor di Program Pascasarjana IKIP Malang/Universitas Negeri Malang. Di samping itu, penulis pernah menjadi tenaga pengajar di pelbagai universitas yang ada di Kota Malang. Sekarang penulis menjadi dosen tamu pada program magister dan doktor di Universitas Tadulako Palu dan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Penulis juga menjadi penguji tamu pada ujian doktor di Program Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya, Universitas Negeri Semarang, Universitas Muhammadiyah Malang, dan Universitas Airlangga Surabaya. Djoko Saryono juga menjadi narasumber seputar persoalan kebudayaan, kesenian, kesusastraan, dan pendidikan pada berbagai pertemuan ilmiah dan diklat yang diselenggarakan oleh berbagai pihak selain (dahulu) menulis artikel kebudayaan, kesenian dan pendidikan di berbagai media massa cetak. Di luar tugas-tugas akademik dan edukatif di kampus Universitas Negeri Malang, sebagian besar waktunya diabdikan untuk dunia pendidikan, kebudayaan, kesenian dan kesusastraan. Dalam rentang waktu tahun 2015—2019, sebagian besar waktunya juga dicurahkan untuk membantu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, antara lain menjadi Ketua Tim Perumus Kongres Bahasa Indonesia XI Badan Bahasa (2018), Tim Konseptor dan Implementasi Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) Kemendikbud, Ketua Tim Pakar Literasi Baca-Tulis Gerakan Literasi Nasional (GLN) Kemendikbud, dan Tim Konseptor Politik Bahasa Indonesia (2020). Jauh sebelum itu, pada tahun 2000— 2004, penulis menjadi konsultan pendidikan dan konsultan monitoring dan evaluasi pada Provincial Project Implementation Unit dan Central Project Coordination Unit, Junior Secondary Education Project World Bank Loan IBRD 4042, 4062, dan 4095, serta Direktorat PLP Ditjen Dikdasmen Depdiknas. Kemudian pada tahun 2005—2007, penulis menjadi konsultan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan pada bulan Juni—Agustus 2009 menjadi konsultan pelatihan BOS tingkat kecamatan di Jawa Timur. Pada tahun 2010 menjadi tim pengkaji akademik perbaikan Ujian Nasional sekaligus anggota tim benchmarking sistem pengujian di 10 negara. Sejak tahun 2012, Djoko Saryono juga banyak membantu kegiatan pendidikan dan pelatihan kepemimpinan di Badan Diklat Provinsi Jawa Timur. Selanjutnya, sejak Februari 2015 sampai buku ini terbit penulis ditugasi menjadi Kepala Perpustakaan Universitas Negeri Malang. Selain itu, Djoko Saryono pernah aktif dalam Forum PMIIS (Peminat Muda Ilmu-ilmu Sosial) pada tahun 1980-an dan awal tahun 1990- an, Asosiasi Tradisi Lisan dan Himpunan Sarjana Kesusastraan seIndonesia sejak akhir tahun 1980-an. Penulis juga pernah aktif dalam tim LKMM (Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa) Direktorat Kemahasiswaan Ditjen Dikti Depdikbud pada tahun 1990-an. Sebagai tambahan, penulis juga pernah menjadi pengurus Dewan Kesenian Malang (1987—1997), Dewan Pendidikan Jawa Timur (2001—2011), dan Ketua Badan Pekerja Kongres Bahasa Jawa V pada tahun 2010— 2011. Semasa SMA dan mahasiswa, penulis pernah mendirikan dan menjadi ketua kelompok pencinta alam Gapema SMA PPSP IKIP Malang dan MPA Jonggring Salaka IKIP Malang, serta menjadi pengurus perhimpunan pendaki dan pencinta alam Mahameru Malang. Djoko Saryono memiliki hobi melakukan perjalanan (traveling) dan mengoleksi buku. Pernah menulis artikel di koran Jawa Pos, Surabaya Post, Republika, dan Kompas pada tahun 1990-an. Sampai saat ini, sekitar 25-an buku tentang kebudayaan, kesenian, kesusastraan, kebahasaan, dan pendidikan telah ditulis dan diterbitkan ala kadarnya, di antaranya (1) Budaya, Seni, dan Bahasa dalam Kelindan Kuasa, (2) Paras Nilai Budaya, (3) Sosok Nilai Budaya Jawa, (4) Di Hadapan Arogansi Kekuasaan: Kumpulan Esai, (5) Pergumulan Estetika Sastra di Indonesia, (6) Mozaik Sastra Indonesia, (7) Suara Sufistik dan Religius dalam Sastra, (8) Perempuan dalam Fiksi Indonesia, (9) Etika Jawa dalam Fiksi Indonesia, dan (10) Fiksi Indonesia Berparas Falsafah Jawa, serta (11) Nilai Budaya dalam Sastra. Berbagai kegiatan penelitian pernah dilakukannya pada lima tahun terakhir, di antaranya (1) “Dunia-Kehidupan Peranakan TionghoaIndonesia dalam Teks Literer”, (2) “Pengembangan Model Kewirausahaan Kreatif Berbasis Budaya dan Seni”, (3) “Implementasi Kurikulum 2015 di SMA di Provinsi Jawa Timur”, (4) “Model Pendidikan Karakter Bangsa Berbasis Kearifan Lokal di Sekolah di Provinsi Jawa Timur”, dan (5) “Grand Design Pendidikan Menengah Kejuruan di Provinsi Jawa Timur”. Buku puisinya yang telah terbit adalah (1) Kemelut Cinta Rahwana, (2) Arung Diri: Kitab Puisi, (3) Arung Cinta, (4) Tafsir Kenthir Leo Kristi, (5) Solilokui Ramadan, dan (6) Sumsum Prahara. 

Prof. Drs. Soedjito. Lahir di Klaten (Jawa Tengah), 28 Juli 1935. Pendidikan yang pernah ditempuh adalah Sekolah Guru B (1952), Sekolah Guru A (1955), Pendidikan Guru Sekolah Lanjutan (1962), Sarjana Muda (1965), dan Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (1969). Penulis pernah menjadi Guru SMP Negeri (1955—1970) dan Dosen di IKIP Malang (1970—2000). Di samping itu, juga mengajar bahasa Indonesia di berbagai perguruan tinggi, di antaranya Universitas Madura, Universitas Islam Malang, Universitas Muhammadiyah Malang, dan IKIP Budi Utomo Malang. Pada tahun 2002 diangkat menjadi Guru Besar Emeritus. Sejak tahun 1970-an penulis juga mengajar BIPA, baik secara individual maupun kelompok di Malang dan sekitarnya. Di samping itu, sejak tahun 1970-an sampai 1990-an rutin menjadi penyuluh Diklat Administrasi Kementerian Pertanian di Lawang. Karya-karyanya, antara lain Cermat Berbahasa Indonesia (1975), Surat-Menyurat Resmi Bahasa Indonesia (2008), Kalimat Efektif (1985), Sinonim Bahasa Indonesia (1990), Kosakata Bahasa Indonesia (1991), Tata Tulis Aksara Jawa (2006). Menulis Huruf Arab-Melayu (2006), Bahasa Kawi (2006), Budi Daya Jambu Merah (2009), dan Kosakata Bahasa Indonesia (2011)