Secara mendasar, buku ini mempertanyakan kembali visi kritik sastra Amerika yang mendapatkan tantangan berat dari gerakan New Criticism. Meskipun ada banyak model kritik dan senjata analisis sastra, yang sebagian besarnya didominasi oleh pendekatan formalis dan berorientasi isi, namun menurut penulis, ada kegelapan dan simpang siur terkait pertanyaan, apakah sesungguhnya interpretasi?
Problem tersebut memotivasi penulis menggarap buku ini. Sebagai alumnus Jerman, Richard E. Palmer merasa bertanggung jawab mengenalkan tradisi hermeneutika Jerman kepada masyarakat sastra Amerika. Karena menurutnya, yang dibutuhkan oleh kritik di Amerika bukan lagi alat untuk “sampai pada” sebuah karya, melainkan pemeriksaan ulang yang ketat atas presuposisi-presuposisi yang dijadikan pijakan untuk konsepsinya tentang interpretasi.