Kehadiran buku ini seolah ingin membantah anggapan bahwa pesantren merupakan lembaga pendidikan agama yang konservatif, tradisional, dan terbelakang, dibandingkan dengan lembaga pendidikan non-pesantren. Kenapa? Karena apa yang sebenarnya terjadi dan berlangsung diam-diam dan pelan tapi pasti dalam kurun dua dekade terakhir ini, pesantren telah mulai melakukan pembenahan-pembenahan. Semua itu berjalan sukses, dan salah satu faktornya adalah kepemimpinan yang terus bertransformasi di pesantren. Kiai sebagai komponen terpenting pesantren dalam hal ini memain¬kan peranan sangat menentukan dalam proses ini. Sebab pada kiai-lah semua keputusan tentang pesantren dijalankan, termasuk reformasi kependidikannya.