Pemikiran ini menimbulkan konflik antara kerajaan dengan para tuan tanah dan bangsawan yang berusaha agar tetap dapat mempertahankan kontrol ekonomi di wilayah masing-masing. Kerajaan mendapat dukungan dari para pedagang (saudagar) karena pemikiran nerkantilis berpotensi mendatangkan ke-untungan, seperti perluasan perdagangan melalui penguasaan daerah-daerah baru (kolonialisme).