Melia menjalani hari-harinya dengan mengurus rumah dan mendukung pendidikan anak-anaknya. Angga, meskipun pekerjaannya di pabrik monoton, tetap berusaha memberikan yang terbaik untuk keluarganya. Kehidupan mereka yang damai mulai terguncang saat Angga menerima surat pemutusan hubungan kerja (PHK) dari pabrik tempatnya bekerja.
Kabar PHK membawa kesedihan dan ketidakpastian dalam keluarga Melia. Namun, dengan tekad yang kuat, mereka memutuskan untuk tidak menyerah. Melia mulai mencari cara untuk membantu perekonomian keluarga, sementara Angga berusaha mencari pekerjaan baru. Mereka bahkan memutuskan untuk menjual perhiasan Melia demi mendapatkan uang tambahan.
Di tengah krisis, Melia memutuskan untuk memanfaatkan keahliannya di bidang tata boga dengan memulai usaha kecil dari rumah. Dengan dukungan penuh dari Angga, Melia mulai membuat dan menjual kue-kue kecil di sekitar desa. Meskipun awalnya sulit, usaha mereka perlahan mulai membuahkan hasil.
Melia dan Angga menemukan kekuatan dalam kebersamaan dan dukungan dari tetangga serta komunitas di Desa Sogan. Mereka terlibat dalam kegiatan desa, seperti gotong royong dan perayaan tradisional, yang semakin mempererat hubungan sosial mereka.
Seiring berjalannya waktu, usaha kecil Melia berkembang, dan ia mulai dikenal di seluruh desa. Dengan bantuan seorang tetangga bernama Fani dan mentor manajemen bernama Pak Pratikno, Melia dan Angga belajar banyak tentang pengelolaan bisnis dan strategi pemasaran. Mereka juga mengikuti kursus bisnis kuliner yang membantu mereka mengembangkan usaha lebih jauh.
Akhirnya, kerja keras mereka terbayar. Usaha katering Melia tumbuh pesat, menerima banyak pesanan dan mendapatkan keuntungan yang signifikan. Mereka membuka cabang baru dan mulai mengelola tim dengan efektif. Melia dan Angga menikmati kesuksesan bersama, menjadi inspirasi bagi banyak orang di desa mereka.
Novel "Melia" adalah cerita tentang cinta, ketekunan, dan kekuatan kebersamaan dalam menghadapi tantangan hidup. Ini adalah kisah seorang wanita yang berjuang untuk keluarganya dan menemukan kekuatan dalam dirinya untuk mengatasi segala rintangan. Melalui perjalanan hidup Melia dan Angga, pembaca diajak untuk melihat bahwa dengan cinta dan tekad, tidak ada hal yang tidak mungkin.
Memiliki nama lengkap Nur Purwanto. Cukup panggil saja Poerwo.
Saya berasal dari Kulonprogo saat ini berdomisili di Jakarta. Saya adalah orang yang sedang memulai menulis untuk memahami diri saya sendiri. Menemukan kesadaran dan potensi diri untuk kehidupan yang sedang saya nikmati ini. Mari kita sadari, berkembang dan bertumbuh bersama.
Tentang diri Poerwo lebih lengkap
Bisa langsung klik 👉 clicky.id/poerwo