Menikah dengan Edgard Vivaldi, kekasihnya, adalah impian terbesar Florentina Costa. Ia sama sekali tak peduli meskipun ayahnya tak merestui hubungan mereka. Bahkan ketika ia harus pergi meninggalkan kota Roma, Edgard tetap menempati hatinya.
Tujuh tahun kemudian, ketika Florentina kembali, Edgard berada di posisi yang sulit sehingga Florentina harus mengambil keputusan. Florentina hanya memiliki dua pilihan; menjadi simpanan Alarico Bianchi atau Edgard dihukum mati.
"Kau penggoda yang nakal, Florentina. Aku tertarik padamu..."
Alarico menelusuri pelipisku dengan bibirnya yang basah, bersamaan dengan jemarinya menyentuh tiap inchi tubuhku. Bibirnya tersimpan manis di telingaku lalu kembali berbisik;
"...aku tertarik untuk menikahimu dan menghancurkanmu, melihat seberapa menderita Edgard Vivaldi, ketika tiap detik tubuh kekasihnya lebih memilihku dibandingkan dirinya."