Setelah beberapa detik Wirda mendengar ucapan itu, jantungnya semakin tidak bisa diajak kompromi lalu dengan tidak sengaja ia mengucapkan hal yang membuat ia malu.
"Gimana Wirda mau nolak, kalau hati Wirda aja udah penuh sama nama bapak," jawab Wirda.
Galang tersenyum. Ini yang dia harapkan, bersama wanita yang ia cintai. Meskipun perbedaan umur yang kentara tapi ia tak peduli.
"Jadi kamu terima lamaran saya?" tanya Galang sekali lagi untuk memastikan.
"Iya Pak," jawab Wirda dengan mantap. Ia yakin akan hal ini.