Mimpi Kecilku
āĻāĻ āĻāĻŦā§āĻāĻāĻ¨ā§° āĻŦāĻŋāĻˇā§ā§
Kan ku tulis sajak indah, Hanya untukmu seorang,
Tentang mimpi â mimpi malam...
Â
Â
Gemuruh ombak membuyarkan lamunannya. Andin tersentak. Entah berapa lama ia terduduk disitu. Di bawah pohon kelapa di pinggir pantai Teluk Penyu. Andin memandangi buku bersampul biru dengan judul âMimpiâ. Disampingnya tergeletak kotak coklat terbuat dari rotan berisikan kalung dan cincin terbuat dari kerang. Ya, Andin teringat mimpi masa kecilnya
āĻŽā§āĻ˛ā§āĻ¯āĻžāĻāĻāĻ¨ āĻā§°ā§ āĻĒā§°ā§āĻ¯āĻžāĻ˛ā§āĻāĻ¨āĻžāĻ¸āĻŽā§āĻš
āĻ˛āĻŋāĻāĻā§° āĻŦāĻŋāĻˇāĻ¯āĻŧā§
Deasy Pertiwi memulai kehidupannya sebagai ibu rumah tangga penuh sejak Agustus 2018. Ia memutuskan meninggalkan pekerjaannya sebagai team support SAP project dan underwriting non marine di sebuah perusahaan asuransi kerugian multinasional. Kegemarannya menulis dimulai sejak tahun 2009 ketika penulis menjabat sebagai Sekertaris Direksi. Kala itu hasil karyanya hanya dikonsumsi oleh teman-teman terdekatnya saja dan tidak dipublikasikan. Bulan Juni 2020, penulis terlibat dalam kepenulisan antologi artikel yang sudah diterbitkan. Saat ini, ada dua naskah yang masih dalam proses penerbitan buku antologi, yaitu antologi novel dan story telling of true story.
