Mikrobiologi Industri Pertanian
關於本電子書
Pemanfaatan mikroorganisme dapat untuk kepentingan non pangan misalnya dalam produksi bioetanol sehingga dapat dihasilkan energi terbarukan. Bioetanol juga dapat dikembangkan melalui protein sel tunggal dan untuk mendukung itu semua maka produksi inokulum haruslah dipahami dengan baik.
Mikroorganisme juga dapat dimanfaatkan dalam bidang pangan. Selain sebagai produk pangan hasil fermentasi, produksi probiotik juga menjadi tren saat ini. Produksi pigmen juga terus dikembangkan untuk menggantikan pewarna sintetis yang sering kali bersifat karsinogen.
評分和評論
關於作者
Dr.Ir. Nur Hidayat, MP. dosen di Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya sejak tahun 1987 dengan mata kuliah utama yang diasuh adalah Biologi, Mikrobiologi dan Mikrobiologi Industri. Pendidikan S1 ditempuh di Jurusan Mikrobiologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada lulus 1986. Pada tahun 1993 menyelesaikan pendidikan pascarjana di Universitas Gadjah Mada. Pendidikan S3 diselesaikan pada tahun 2012 di Universitas Brawijaya.
Dr. Irene Meitiniarti, M.P. dosen di Fakultas Biologi Universitas Kristen Satya Wacana, sejak tahun 1987. Pendidikan S1 ditempuh di Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada lulus 1986. Pada tahun 1994 menyelesaikan pendidikan pascasarjana di Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada. Pendidikan S3 diselesaikan pada tahun 2008 di Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada. Saat ini aktif meneliti dan publikasi terkait dengan mikrobiologi lingkungan, terutama pengolahan limbah dan bioremediasi logam berat, serta mikrobiologi pertanian.
Dr. Siswa Setyahadi, Lulus Sarjana S1 di Program Studi Teknik Kimia, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta tahun 1986. Melanjutkan Program Pasca Sarjana (S2 dan S3) Bidang Microbial Sciences, Fakultas Pertanian, Universitas Tottori, Jepang dan lulus S3 pada tahun 1998. Saat ini bekerja sebagai pegawai negeri di Pusat Teknologi Bioindustri, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPP Teknologi), Jakarta. Selain bekerja di BPP Teknologi juga mengajar di Universitas Pancasila, Jakarta dan Universitas Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang. Di organisasi profesi yang bersangkutan menjabat sebagai Ketua Umum Perhimpunan Mikrobiologi Indonesia (PERMI) periode 2015-2019 dan Ketua Umum Konsorsium Bioteknologi Indonesia (KBI) periode 2017-2020.
Prof. Ir. H. Usman Pato, MSc. PhD. lahir 20 Januari 1966 di Kalosi, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Pendidikan S1 diselesaikan di Jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin, Makassar tahun 1989, menyelesaikan program S2 di Universitas Shinshu pada tahun 1997 dan program S3 di Universitas Gifu pada tahun 2000 dalam bidang Mikrobiologi Pangan dengan kajian utama menyangkut Probiotik dan Makanan Fungsional. Penulis adalah Dosen Tetap Fakultas Pertanian Universitas Riau sejak tahun 1990 dan Guru Besar dalam Bidang Mikrobiologi Pangan terhitung 1 Juli 2005.
Dr. Evi Susanti, menyelesaikan pendidikan S-1 pada Jurusan Kimia FMIPA Universitas Brawijaya tahun 1997, pendidikan S-2 di Bidang Biokimia Program Studi Kimia Program Pascasarjana Institut Teknologi Bandung tahun 2002 dan pendidikan S-3 di Bidang Rekayasa Hayati Program Studi Biologi Program Pascasarjana Universitas Brawijaaya tahun 2017. Penulis menjadi staf pengajar PNS di Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang sejak tahun 1998.
Dr. Drh. Masdiana C. Padaga, MappSc. Lulus S1 dari FKH IPB tahun 1981 dan DrH IPB tahun 1982. S2 di Food Science UNSW tahun 1992 dan S3 ilmu Kedokteran UB tahun 2015. Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya.
Agustin Krisna Wardani, STP, MP, PhD. Pendidikan sarjana diperoleh di Fakultas Teknologi Pertanian, Unversitas Brawijaya (1992), Pendidikan magister di bidang bioteknologi diperoleh di Universitas Gadjah Mada (1999) dan pendidikan doktor di bidang Bioteknologi diperoleh di Osaka University, Jepang (2006). Sejak tahun 1998 sampai saat ini bekerja sebagai staf pengajar senior di Jurusan Teknologi Hasil Pertanian dengan bidang keahlian Bioteknologi dan juga sebagai Wakil Dekan bidang akademik Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya.
Umi Purwandari PhD, bekerja sebagai pengajar di Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Universitas Trunojoyo Madura sejak 2001-sekarang. Sarjana S1 ditempuhnya di Jurusan Pengolahan Hasil Pertanian, Universitas Gadjah Mada, dengan penelitian tugas akhir bertema fermentasi kecap ikan. Jenjang pascasarjana dilakukan di Australia, di Royal Melbourne Institute of Technology University dan S3 di Victoria University.
