Majapahit 3: Banjir Bandang dari Utara

· Bentang Pustaka
4.8
52 ulasan
e-Buku
608
Halaman
Rating dan ulasan tidak disahkan  Ketahui Lebih Lanjut

Perihal e-buku ini

Singhasari hancur dalam semalam. Prabu Kertanegara tewas dan keempat putrinya terpaksa lari menyelamatkan diri dengan dikawal Raden Wijaya dan balasanggrama.


Di belakang mereka, pasukan Kediri beringas menyusuri desa demi desa mengejar para pelarian Singhasari. Siapa pun yang ketahuan membantu para pelarian tak mungkin luput dari tebasan pedang para prajurit yang dirasuki dendam itu. Kekalahan Kediri di masa silam telah membutakan mereka. Keturunan raja Singhasari harus mereka tumpas habis. Demi memusnahkan rasa malu yang mereka tanggung. Demi menyapu bersih sakit hati yang terus menggerogoti. 


Meskipun kalah jumlah, Raden Wijaya didukung oleh pasukan elit Balasanggrama. Namun, apakah kesaktian dan kesetiaan Balasanggrama sudah cukup untuk menghentikan prajurit Kediri dan membawa para putri kerajaan mengungsi ke tempat yang aman? Sementara urusan dendam belum juga padam, jauh di utara sana, puluhan ribu prajurit Mongol haus darah sedang bersiap menyebarkan aroma kematian di tanah Jawa.


[Mizan, Bentang, Pustaka, Novel, Memoar, Sejarah, Indonesia] 

Rating dan ulasan

4.8
52 ulasan

Perihal pengarang

Menulis dan berkhayal menjadi satu-satunya pekerjaan yang digelutinya. Melalui menulis itulah ia menghidupi keluarganya. Pernah menjadi wartawan HU ABRI, (bubar setelah reformasi) Langit ikut melibatkan diri dalam kegiatan pelestarian benda-benda cagar budaya terutama sisa-sisa peninggalan Majapahit. Bersama Dahlan Iskan (mantan menteri BUMN Era SBY) dan Luluk Sumiarso (mantan dirjen Migas) serta beberapa orang yang peduli pada pelestarian cagar budaya, Langit ikut membidani berdirinya Yayasan Peduli Majapahit, dan sekarang terlibat semakin dalam ke kegiatan pelestarian benda-benda purbakala. Buku karya yang dirancang selanjutnya bertajuk Negara kertagama, ia dedikasikan untuk kegiatannya yang sedang riuh ia kerjakan, membantu melestarikan sisa-sisa peninggalan Majapahit.


Pegiat pedonor darah yang menyumbang sudah lebih dari 160 kali ini adalah penerima Satya Lencana Kebaktian Sosial dari Presiden Megawati. Ia terus mendedikasikan waktunya untuk kegiatan itu.


Tak terhitung jumlah karya yang ditulisnya, meliputi area drama radio, drama pentas, cerita bersambung di koran dan novel. Berikut ini adalah karya-karyanya yang terarsipkan : Balada Gimpul, Libby, Alivia, De Castaz, Serong, Antologi Manusia Laminating, Melibas Sekat Pembatas, Kiamat para Dukun, Kiamat Dukun Santet, Siapa Nyuri Bibirku (menggunakan nama samaran), Jaka Tarub (menggunakan nama samaran), pentalogi Gajah Mada (Gajah MadaBergelut dalam Kemelut Tahta dan AngkaraHamukti PalapaPerang BubatMadakaripura Hamukti 

Berikan rating untuk e-Buku ini

Beritahu kami pendapat anda.

Maklumat pembacaan

Telefon pintar dan tablet
Pasang apl Google Play Books untuk Android dan iPad/iPhone. Apl ini menyegerak secara automatik dengan akaun anda dan membenarkan anda membaca di dalam atau luar talian, walau di mana jua anda berada.
Komputer riba dan komputer
Anda boleh mendengar buku audio yang dibeli di Google Play menggunakan penyemak imbas web komputer anda.
eReader dan peranti lain
Untuk membaca pada peranti e-dakwat seperti Kobo eReaders, anda perlu memuat turun fail dan memindahkan fail itu ke peranti anda. Sila ikut arahan Pusat Bantuan yang terperinci untuk memindahkan fail ke e-Pembaca yang disokong.