Prof. Dr. dr. Luh Ketut Suryani, SpKJ (K) psikiater senior, lahir pada tanggal 22 Agustus 1944 di Singaraja, Bali, menggabungkan konsep Barat dan Timur di dalam memahami kehidupan manusia. Pendiri dan penggagas Suryani Institute for Mental Health (SIMH) dengan konsep pendekatan biopsikospirit-sosio-budaya sebagai penanganan holistik yang melibatkan semua unsur di dalam masyarakat. Ia membangun Psikiatri Sosial dengan memberikan kuliah kesehatan mental di masyarakat, tindakan preventif, dan melahirkan volunter-volunter kesehatan mental masyarakat serta mempraktikkan Liaison Psikiatri di masyarakat Bali.
Wujud dari gagasan ini adalah mendirikan crisis center bunuh diri, Layanan Hidup Bahagia yang bertujuan membantu mereka yang memerlukan untuk dapat merasakan hidup bahagia. Pendiri dan penggagas tindakan preventif lanjut usia di masyarakat dengan mendirikan Yayasan Wreda Sejahtera (YWS) Bali yang aktivitasnya meliputi seluruh kabupaten/kota di Bali. President Committee Against Sexual Abuse (CASA) yang berjuang menyadarkan masyarakat akan bahaya pedofil dan berhasil mengetuk hati nurani penegak hukum untuk menggunakan Undang-Undang Perlindungan Anak dalam kasus-kasus kekerasan seksual pada anak-anak di Bali. Berjuang untuk mewujudkan terciptanya sumber daya manusia yang tidak hanya pandai tetapi juga mandiri, kreatif, dan sehat secara fisik, mental serta spiritual dengan membina guru-guru Taman Kanak-Kanak yang tergabung dalam Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Bali, guru-guru SD, SMP, dan SMU.
Selalu hadir di berbagai permasalahan yang ada di Pulau Dewata, mulai dari bunuh diri, gangguan jiwa, regrouping sekolah, pendidikan, PHK karyawan, membina perempuan agar mau aktif di bidang politik dan masalah-masalah lainnya yang menghiasi kehidupan masyarakat Bali sehingga mendapat gelar Ibu Paling Berpengaruh 2007 di Bali. Pemikirannya yang selalu jauh ke depan membuat dirinya selalu menjadi pioner dalam berbagai upaya membantu masyarakat.
Buku-buku yang ditulis di antaranya: Balinese People. Reinvestigation of Character; Trance and Possession in Bali; Meditasi Mencapai Hidup Bahagia; Mokhsa, A New Way of Life; Living in the Spirit; Perempuan Bali Kini; Menemukan Jati Diri Melalui Meditasi; Atasi Masalah dengan Kemampuan Spiritual Anda; Kiat Menghadapi Badai Kehidupan Perkawinan; dan Biarkan Anak Berkembang Wajar.
dr. Cokorda Bagus Jaya Lesmana, SpKJ, psikiater muda lahir pada tanggal 4 Maret 1976 di Denpasar, Bali, aktif dalam Psikiatri Sosial dan Liaison Psikiatri di masyarakat. Ia mengajak masyarakat “Bisa menyanyi walaupun bukan penyanyi” dengan iringan permainan keyboardnya dalam setiap kuliah, seminar, dan workshop yang diselenggarakan oleh SIMH. Melakukan tindakan preventif dan kuratif bersama relawan di Layanan Hidup Bahagia dan YWS Bali. Aktif dalam kegiatan melawan praktik kekerasan terhadap anak bersama CASA. Fotografer dan sutradara film dokumenter untuk aktivitas CASA, YWS Bali, dan SIMH. Dosen di Bagian Psikiatri FK UNUD yang lebih memilih berada di masyarakat dalam pengembangan program preventif.
Saat ini sedang menjalani program doktoral di Program Pasca Sarjana Universitas Udayana. Buku-buku yang ditulis bersama Luh Ketut Suryani: Kiat Menghadapi Badai Kehidupan Perkawinan; dan Biarkan Anak Berkembang Wajar.