Linguistik Disruptif: Pendekatan Kekinian Memahami Perkembangan Bahasa

Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum. adalah Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) sejak 2013—sekarang. Profesor sosiolinguistik ini lahir di Banyumas, 12 Desember 1966. Ia menyelesaikan pendidikan doktor bidang sosiolinguistik di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta (2003). Sebelumnya, pria yang akrab disapa Prof. Fathur ini menyelesaikan pendidikan magister di Jurusan Linguistik Universitas Indonesia (UI) Jakarta (1996) serta S1 di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung (1990). Dia dikukuhkan menjadi profesor pada 22 Juni 2006 dengan orasi “Mengembangkan Komunikasi Lintas Budaya yang Bermakna dalam Masyarakat Multikultural: Perspektif Sosiolinguistik”.

Buku yang pernah ia tulis antara lain Sikap Bahasa Santri dan Pemilihan Bahasa Masyarakat Banyumas: Suatu Pendekatan Pembelajaran Bahasa Pada Masyarakat Multikultural (2013), Membangun Rumah Ilmu, Politik Bahasa Penguasa (2016), Mengelola Kesalahpahaman: Perspektif Sosiopragmatik (2017), Pendidikan Multikultural: Ontologi, Epistemologi, Aksiologi (2018), dan Kepemimpinan Bertumbuh (2016). Selain buku, beberapa artikel juga terbit di jurnal nasional dan internasional, antara lain Jurnal Lingua Artistika, Linguistik Indonesia, Linguistik, Procedia-Social and Behavioral Sciences, dan Asian EFL Journal International.

Surahmat, S.Pd., M.Hum. bekerja sebagai dosen dan wartawan sejak 2010. Ia lahir di Banjarnegara 6 April 1988. Sebagai jurnalis, ia pernah bekerja sebagai reporter Radar Semarang Jawa Pos, Wakil Pemimpin Redaksi Merah Putih, dan kini memimpin media PORTALSEMARANG. COM. Analisis kebahasaannya terpublikasi di berbagai media nasional seperti Tempo, Koran Sindo, Detik.com. Beritagar.id, dan The Conversation. Selain mengajar mata kuliah Bahasa Indonesia, ia juga peneliti bahasa di Pusat Kajian Budaya Pesisir Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Unnes.