Lampuki

· Gramedia Pustaka Utama
eBook
344
Halaman
Rating dan ulasan tidak diverifikasi  Pelajari Lebih Lanjut

Tentang eBook ini

AHMADI, berandalan kampung berkumis tebal, tiba-tiba muncul memimpin pasukan kecil melawan pemerintah. Si Kumis banyak lagak ini berhasil menghasut para penduduk supaya mengangkat senjata menyerang pasukan tentara yang datang dari pulau seberang. Kisah kian menarik dengan bumbu cinta terlarang antara Halimah, istri Ahmadi yang bertugas mengutip pajak perjuangan, dengan Jibral, pemuda rupawan namun penakut yang menjadi pujaan hati para gadis. Kampung yang sunyi di tengah cengkraman perang itu pun tak kunjung sepi dari ragam masalah sehari-hari; kesulitan hidup, ancaman, perkelahian, sampai percekcokan sesama penduduk. *** Lampuki adalah novel yang amat menyentuh dan mencerahkan. Berlatar Aceh pada masa penuh gejolak setelah keruntuhan Soeharto, novel ini mampu menggambarkan secara terperinci tentang perang, perilaku sosial, karakter masyarakat, budaya, dan nilai-nilai kemanusiaan; sebuah wajah daerah rawan yang tak mudah terlihat apalagi dipahami orang luar. Meski diceritakan dengan gaya yang mengundang gelak-tawa, tapi tidak menghilangkan simpati kepada orang-orang tak berdosa yang jatuh sebagai korban. Tidak tampak penggambaran hitam-putih sehingga pesan melesap begitu dalam dan tepat sasaran. Sungguh kisah yang unik, tajam, cerdas, dan amat jenaka.

Beri rating eBook ini

Sampaikan pendapat Anda.

Informasi bacaan

Smartphone dan tablet
Instal aplikasi Google Play Buku untuk Android dan iPad/iPhone. Aplikasi akan disinkronkan secara otomatis dengan akun Anda dan dapat diakses secara online maupun offline di mana saja.
Laptop dan komputer
Anda dapat mendengarkan buku audio yang dibeli di Google Play menggunakan browser web komputer.
eReader dan perangkat lainnya
Untuk membaca di perangkat e-ink seperti Kobo eReaders, Anda perlu mendownload file dan mentransfernya ke perangkat Anda. Ikuti petunjuk Pusat bantuan yang mendetail untuk mentransfer file ke eReaders yang didukung.