I HATE MARIAGE: Eksplisit Press

"Menikah."

"Dengan siapa?"

"Angga."

"Kenapa?"

"Karena gue cinta Angga, sayang Angga, dan mau jadi istri yang bisa masakin buat dia, bisa cuciin bajunya dia. Semuanya yang berhubungan dengan Angga harus gue yang kerjain."

Itulah impian ku dulu. Harapanku, hingga detik ini.

Namun, kenyataan nya sekarang adalah aku melihat Angga tengah duduk di kursi pelaminan bukan denganku.

Aku hanya bisa tersenyum miris, saat aku orang yang sangat mencintainya harus rela mengantar dirinya ke pesta pernikahannya. Mendoakannya, menyalaminya dengan senyum yang mengembang.

detik ini, saat ini. aku bersumpah. I HATE MARRIAGE.