Hujan bulan November : Antologi Puisi

Ajib Ghani lahir di Kendal, Jawa Tengah, 22 Maret 2003. Sejak kecil hidup bahagia di kota kelahirannya sebelum memutuskan untuk merantau sekaligus nyantri di Pesantren Tebuireng Jombang. Saat di Pesantren Tebuireng, pernah bersekolah di SMA Trensains Tebuireng 2 dan MASS Tebuireng dengan diikuti juga mengaji Al Quran serta kitab kuning kepada Asatidz dan Masayikh di sana. Pemuda yang mengidolai (Alm.) Sapardi Djoko Damono dan Joko Pinurbo ini mulai mengenal dunia kata sejak duduk dibangku SMP. Sempat beberapakali tersesat di rimba kata-kata, ia mulai menemukan hidayah ketika berpapasan dengan puisi Jokpin, Kamus Keci yang sedikit banyak mengubah hidupnya. Buku ini adalah antologi puisi pertamanya yang berisi puisi-puisi medio tahun 2019-2021. Beberapa puisi di buku ini juga pernah masuk di majalah dan komunitas sastra, seperti Sajak Rindu Santri Nahwu (Majalah Tebuireng), Eltece (Kelas Puisi), dan Puisi Untuk Tuhan (Sastraindonesia.org). Mimpi terbesarnya adalah kuliah dan bekerja di Negeri Kincir Angin Belanda. Penulis dapat disapa di akun media sosialnya Instagram : @ajib_algha06 Email : [email protected] Terimakasih telah membaca, bedankt voor het lezen

Seto Galih Pratomo. Seorang pemuda yang dilahirkan di Boyolali, Jawa Tengah pada tanggal 31 Maret 2002. Sejak kecil menjalani hidupnya pada sebuah rumah di Gang Artistika,Jalan Tipar Cakung, Cakung Barat, Jakarta Timur. Pertama ia mengenyam pendidikan di TK Khairul Bariyah didekat rumahnya dan melanjutkan Sekolah Dasar di 3 daerah; Jakarta, Boyolali, dan Bekasi. Kemudian melanjutkan sekolah kejenjang selanjutnya di SMP Terpadu Widya Duta.Disini ia mulai berkecimpung di dunia organisasi dan pergerakan internal dan masyarakat. Puncaknya mendirikan sebuah organisasi keagamaan di sekolahnya yang diberi nama Majelis Dzikir wa Ta’lim Miftahul Ilm. Dengan tekat kuat di dalam dirinya, ia memutuskan melanjutkan studinya di PesantrenTebuireng Jombang karena tertarik dengan ajarannya tentang Aswaja atau NU dan tokoh sentral yakni KH. Hasyim Asy’ari disamping Gus Dur dan KH. A. Wahid Hasyim. Di Pesantren ini ia belajar banyak hal tentang agama dan jiwa kebangsaan atau nasionalisme yang sudah turun temurun yang tertancap di pesantren ini. Di pesantren ini juga ia mulai meminati dan mendalami dunia kepenulisan lebih dalam dan akhirnya bergabung dengan Tebuireng Media Group bagian website Tebuireng.Online dan aktif menulis disana disamping juga menulis diberbagai media cetak maupun online terutama di website www.segapmedia.online. Dan merintis usahanya bernama SEGAP Media Group termasuk lini penerbitan buku yang diberinama Penerbit SGP Publishing. Buku Nasionalisme Pemuda ini merupakan buku pertamanya yang diitulis pada kelas 11 dan 12 di MA. Salafiyah Syafi’iyah Tebuireng, Jombang, Jawa Timur. Dan sedang menulis untuk buku berikutnya. Sekarang sedang mengenyam pendidikan di Fakultas Hukum Prodi Ilmu Hukum Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta. Ia bisa dihubungi via-email: [email protected] atau bisa Dm via-Instagram: @sgp_313 atau @segapmedia.group.