Filsafat Hukum
Par šo e-grāmatu
Hakikat dasar ontologis manusia dalam Negara Republik Indonesia yang ber-Pancasila sebagai makhluk yang monopluralis oleh Prof. Notonegoro diartikan sebagai makhluk yang memiliki tiga hakikat kodrat, yakni: (a) Sifat kodrat, yaitu manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial; (b) Susunan kodrat, yaitu manusia sebagai makhluk yang tersusun dari dua unsur, yaitu raga dan jiwa; (c) Kedudukan kodrat, yaitu manusia sebagai makhluk yang berdiri sendiri dan makhluk ciptaan Tuhan YME. Atas dasar pemahaman hakikat kodrat ontologi manusia yang monopluralis itu maka kita dapat dengan mudah memahami hubungan antara manusia dengan nilai-nilai hidupnya.
[UGM Press, UGM, Gadjah Mada University Press]
Vērtējumi un atsauksmes
Par autoru
Abdul Ghofur Anshori , Alumnus Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada. Gelar Magister Hukum diperoleh dari Fakultas Pasca Sarjana Universitas Indonesia. Gelar Doktor diperoleh dari Program Pasca Sarjana UGM Yogyakarta.
Diangkat sebagai dosen tetap di Fakultas Hukum UGM sejak tahun 1979. Saat ini dengan jabatan Guru Besar Ilmu Hukum Fakultas Hukum UGM, menjabat sebagai Ketua Bagian Program Studi Hukum Islam. Ketua Pengelola Magister Hukum Kenotariatan Pasca Sarjana UGM. Pengampu mata kuliah Hukum Perkawinan Islam, Hukum Kewarisan Islam, Hukum Acara Peradilan Agama, Perbankan Syariah, dan Filsafat Hukum. Aktif melakukan penelitian bidang sosial dan hukum. Buku yang telah terbit: Peradilan Agama Diantara Wawasan Nusantara dan Kebhinekaan (YBN, Yogyakarta, 1989); Eksistensi dan Adaptabilitas Hukum Kewarisan Islam (Ekonesia, Yogyakarta, 2004); Hukum dan Praktik Perwakafan di Indonesia (Pilar Media, Yogyakarta, 2005); Filsafat Hukum Kewarisan (UII Press, Yogyakarta, 2005); Gadai Syariah di Indonesia (Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, 2006); Begawan Hukum UGM (ed., Pilar Media, 2006); Hukum Perjanjian Islam di Indonesia (Media Hukum, Yogyakarta, 2006).
