Belajar Menerima Perbedaan: Sejauh Mana Guru-guru Agama Hindu Bisa Mewariskan Nilai Multikultural di Kelas?

Ferdinandus Nanduq adalah seorang dosen tetap ASN pada Program Studi Pendidikan Agama Hindu Fakultas Dharma Acarya di Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar. Dia lahir pada tanggal 3 Maret 1975 di Dusun Kondo, Desa Makung, Kecamatan Messawa, Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat. Sebelumnya, ia pernah menduduki jabatan nonstruktural di lingkungan UHN IGB Sugriwa Denpasar, antara lain sebagai Sekretaris Jurusan Hukum Agama Fakultas Dharma Duta, Ketua Jurusan Hukum Agama Fakultas Dharma Duta, Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, dan Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Dharma Acarya.

Ferdinandus Nanduq menyelesaikan pendidikan menengah pada jurusan Fisika SMA Negeri 1 Polewali di Kota Kabupaten Polewali Mandar. Ia melanjutkan pendidikan tinggi dalam bidang pendidikan Agama Hindu di Kota Denpasar, yakni di APGAHN Denpasar dan STAH Parama Dharma Denpasar sejak tahun 1994–1999. Ia juga menempuh Pendidikan Pascasarjana dalam bidang Pendidikan Agama Hindu di UHN IGB Sugirwa Denpasar. Keinginannya menulis artikel sudah dimulai sejak menjadi mahasiswa, dan beberapa artikelnya dimuat di Majalah dan Jurnal Ilmiah. Pada Tahun 2022, ia menyelesaikan Program Doktor Ilmu Agama dengan konsentrasi Pendidikan Agama Hindu.