Banyak orang yang akan terkejut oleh apa yang harus saya katakan di sini tentang humanisme. Kita akan berusaha menemukan dalam pengertian apa kita memahaminya. Walau bagaimana pun, mari kita memulai dengan mengatakan bahwa apa yang kami maksudkan sebagai “eksistensialisme” adalah sebuah doktrin yang memungkinkan berjalannya kehidupan manusia dan juga menegaskan bahwa setiap kebenaran dan setiap tindakan menyiratkan satu lingkungan dan subjektivitas manusia.
Jean-Paul Sartre (21 Juni 1905 – 15 April 1980) adalah seorang filsuf kontemporer dan penulis Prancis. Ia dianggap mengembangkan aliran eksistensialisme. Sartre menyatakan, eksistensi lebih dulu ada dibanding esensi (L'existence précède l'essence). Artinya, manusia akan memiliki esensi jika ia telah eksis terlebih dahulu dan esensinya itu akan muncul ketika manusia mati. Dengan kata lain, manusia tidak memiliki apa-apa saat dilahirkan dan selama hidupnya ia tidak lebih adalah hasil kalkulasi dari komitmen-komitmennya pada masa lalu. Oleh karena itu, menurut Sartre selanjutnya, satu-satunya landasan nilai adalah kebebasan manusia (L'homme est condamné à être libre).