reportAs valoracións e as recensións non están verificadas Máis información
Acerca deste libro electrónico
Hadits adalah sumber ajaran Islam kedua sesudah Al-Qur’an. Karenanya, hadits lantas menjadi Al-masdaru Tasyri’ al-Islamy alTsany (sumber syariat Islam kedua). Terkadang, hadits atau sunnah ini juga disebut sebagai atsar atau akhbar, yang sesungguhnya berfungsi sebagai penjelas isi Al-Qur’an. Ketika membagi ilmu-ilmu keislaman yang sudah matang, Imam Badruddin Az-Zarkasyi (1334-1391) mengatakan bahwa hadits sebagai sumber penting ajaran Islam dikategorikan sebagai ilmu yang sudah matang karena sudah “terbakar” (nadhaja waqad ikhtaraqa). Sudah “terbakar” berarti sudah banyak didiskusikan oleh para ulama mutaqaddimin (terdahulu) yang otoritatif—karena sudah memiliki kaidah-kaidah dan metodologi yang teruji dan telah disepakati. Selain hadits, ilmu bahasa (nahwu dan shorof) serta iqih dan ushul iqih juga termasuk dalam kategori sudah “terbakar”. Sementara itu, ilmu tafsir masih belum diterima sebagai “ilmu yang inal” lantaran masih belum memiliki kaidah-kaidah yang bisa dikompromi dan disepakati oleh para pembesar ulama otoritatif.
Podes escoitar os audiolibros comprados en Google Play a través do navegador web do ordenador.
Lectores de libros electrónicos e outros dispositivos
Para ler contido en dispositivos de tinta electrónica, como os lectores de libros electrónicos Kobo, é necesario descargar un ficheiro e transferilo ao dispositivo. Sigue as instrucións detalladas do Centro de Axuda para transferir ficheiros a lectores electrónicos admitidos.