Dunia cerita Ratih Kumala mengandung rasa takut yang tidak main-main. Karakter-karakter imajinernya sedemikian nyinyir mengingatkan, bahwa dalam romantika yang bergelimang keriangan, suka-cita, dan bahagia, senantiasa ada ancaman yang bakal tiba secara tak terduga; kematian. —Damhuri Muhammad, cerpenis, esais, editor sastra harian Media Indonesia Enjoyable reading and interesting story that when i finish, i don’t want the story to end just yet. —Awi Suryadi, sutradara Membaca tulisan Ratih Kumala, imaji dan batinku berkelana. —Ahmad Yusuf, sutradara