Jadi, setiap orang sesungguhnya mampu mengendalikan hawa nafsunya itu, tentu saja jika nilai-nilai spiritual telah terserap dalam batinnya. Persoalannya maukah kita menyerap nilai-nilai Ilahiah yang menjadi “jiwa murni” tiap manusia? Tidak perlu menunggu mendapatkan “petunjuk” atau hidayah untuk memulai pengembaraan pengendalian nafsu kita, asalkan kita memiliki tekad yang bulat untuk meraihnya. Karena hanya dengan cara ini saja, kebahagiaan akan datang dari segala arah tanpa disangka-sangka.
Asti Musman lahir di Tuban, Jawa Timur, 24 Juni 1968. Ketika SD hingga kelas 1 SMP tinggal di Bojonegoro, Jawa Timur. Menginjak kelas 2 SMP tinggal di Jember, Jawa Timur, dan hijrah lagi ke Madiun ketika kelas 3 SMP hingga tamat SMA tahun 1987.
Kuliah di Fakultas Pertanian Universitas Udayana hingga tamat. Walaupun demikian, kecintaannya terhadap dunia jurnalistik telah dimulai saat SMA telah menulis berbagai artikel dan cerita pendek di Koran Simphoni dan Swadesi (Jakarta). Pernah bekerja sebagai reporter freelance di Bali Post (Bali), Harian Nusa (Bali), Bali News (Bali) dan Djaka Lodhang (Yogyakarta).
Sejak kuliah hingga saat ini bekerja sebagai praktisi media di Radio Top FM (Bali), Radio Plus (Bali), Radio Menara (Bali), Radio Global FM (Bali), Radio Global FM (Yogyakarta), Radio Swara Jogja (Yogyakarta), Eksekutif produser news dan feature JogjaTV. Asti juga pernah mengajar sebagai dosen FISE Unriyo Yogyakarta untuk mata kuliah Produksi Berita TV dan Dokumenter dan saat ini menjabat sebagai Direktur Operasional Radio Global FM Jogja dan masih aktif memproduksi video iklan layanan masyarakat dan dokumentasi beberapa kegiatan pemerintah maupun swasta.