👉👉 bit.ly/andini-citras 👈👈
📌 Keunggulan Ebook ini:
✅️ Enak dibaca. Karena diproof read dan diedit oleh editor profesional
✅️ Baca dengan keras. Bisa menjadi audio book dengan dibacakan mesin berbahasa Indonesia
✅️ Teks Mengalir. Lebar margin sesuai dengan ukuran layar hp
✅️ Penyesuaian Font. Ukuran font dan jarak antar baris kalimat bisa diperbesar atau perkecil sesuai selera
✅️ Bisa ganti jenis font. Jenis font bisa diganti sesuai selera
✅️ Penyesuaian kecerahan. Bisa menyesuaikan brightness, warna latar belakang dan night light
📌 Daftar Isi
Melamar Kerja di Panti Pijat—1
Aku dan Iva—1
Ari Menggerayangiku—17
Hottest & Sexy Girls Video (Bonus)—49
*
📌 Pratinjau
Cerita ini adalah mengenai pengorbanan seorang janda 1 orang anak yang ditinggal mati suaminya karena tewas akibat kecelakaan di Jalan TOl Jagorawi. Janda yang hanya tamatan SMP ini harus menghadapi kenyataan pahit kehidupan yaitu menghidupi dirinya dan anak kesayangannya tanpa ada keahlian sedikitpun.
*****
Siang itu aku sampai di rumah dengan perasaan galau yang amat sangat, bagaimana tidak, pekerjaan yang aku lamar sebagai pemijat di salah satu Panti Pijat daerah Jakarta Timur ternyata tidak seperti yang kubayangkan. Ada kengerian menghadapi profesi sebagai pemijat yaitu kita akan berada pada posisi segaris rambut untuk mendekatkan diri pada dosa.
Berdasarkan iklan satu harian ibukota pada kolom “Lowongan Kerja,” aku membaca salah satu Panti Pijat membutuhkan 10 tenaga pemijat dengan persyaratan wanita umur 25-35 tahun, berpenampilan menarik dan bersedia bekerja shift antara pukul 09.00-23.00 (bekerja setiap hari 7 jam). Para pelamar diharapkan datang langsung untuk menyerahkan lamarannya sekaligus wawancara, begitu bunyi iklannya.
Kalau bekerja sampai malam aku tidak terlampau keberatan dan mengenai penampilan pun aku tidak merasa khawatir karena hampir semua orang yang bertemu muka dengan aku pasti akan terkesima dengan kemolekan muka dan putihnya kulitku.
Sering orang menggodaku dengan memanggil Raisa Andriana... Ahh ada-ada saja orang yang memanggilku demikian batinku. Tidak sedikit para pedagang di pasar menggodaku ketika aku belanja bahkan anak-anak muda di tempatku tinggal banyak yang mencoba mendekatiku, tapi tidak satu pun aku gubris karena aku tidak suka dengan pria yang iseng, terlebih kematian Mas Imron suamiku, belum genap 3 bulan.
Uhh tidak enak sekali status sebagai janda jerit batinku. Kematian Mas Imron inilah yang kemudian memaksaku untuk mencari pekerjaan untuk menghidupi anakku satu-satunya yang bernama Rita. Sedangkan dari kantor suamiku tidak ada pensiun, yang ada hanya klaim kematian dari perusahaan asuransi yang besarnya hanya cukup untuk 3 bulan saja ditambah sedikit uang dari para pelayat yang datang ketika melayat. Itulah sebabnya aku rajin meminjam koran dari tetanggaku untuk mencari lowongan pekerjaan yang kiranya bisa mencukupi kebutuhan jasmani aku dan anakku.
Sampai pada akhirnya aku menemukan iklan membutuhkan tenaga pemijat. Hmm rasanya kalau cuma memijat aku bisa karena nenekku dahulu salah satu pemijat yang cukup dikenal di kampung kami dan aku sering bertanya kepada nenekku tentang cara memijit yang benar.
📌 Sinopsis
Yunita, janda kembang yang ditinggal mati suaminya, kini harus pontang-panting bertahan hidup dan menghidupi 1 orang anaknya. Tidak banyak pilihan pekerjaan untuk janda muda ini karena ia hanya memegang ijazah SMP. Hingga akhirnya ia menemukan lowongan walking interview sebagai pemijat. Bermodalkan paras yang cantik, kulit putih bersih dan badan yang seksi montok, wanita yang telah menjanda 3 bulan itu diterima. Namun ia cukup kaget karena tempat pijat yang menerima ia kerja itu panti pijat plus-plus. Meski tamu dilarang berbuat senonoh dan wajib sopan kepada karyawan, tapi wanita pemijat wajib memberikan layanan ekstra kepada tamunya hingga klimaks.
Apakah Yunita akan menerima atau menolak penawaran kerja ini?
Seperti apa layanan ekstra pemijat?
*
✍️ Matanya itu loh menatap tajam ke arah belahan dadaku yang sedikit terbuka karena aku duduk agak ke depan. Sial pikirku kenapa aku tadi pakai kaos tipis longgar begini, walaupun pakai blazer tetap saja kaos ini tidak bisa menjaga payudaraku ukuran 36 ini. (Hal 15)
✍️ “Disini beda dengan panti pijat yang lain.. Disini kamu dapat gaji tetap Rp. 600.000/bulan ditambah bonus Rp. 30.000,- per tamu yang kamu handle. Jadi kalau sehari kamu dapat 3 tamu saja.. Kerja sebulan 22 hari.. Hmm..” kata si Abang sambil menarik hidungnya yang mancung sambil menghitung. “Berarti sebulan kamu menerima paling kecil Rp.2.600.000,” lanjutnya. (Hal 27)
✍️ Tiga bulan lebih sudah aku tidak mendapat sentuhan lelaki dan kini rasanya aku sangat butuh sekali penyaluran ketegangan gairahku. Di genggamanku sudah ada "rudal"nya tapi bagaimana aku memintanya? (Hal 40-41)
***