Tokoh dalam cerita ini berjuang sedemikian rupa; meyakinkan dirinya bisa kuat menanggung beban dan cemoohan dari mana-mana: dari rumah, teman, kampung, kampus, kantor kelurahan, kos, toko perniagaan.
Nyaris tidak ada tempat yang layak untuk seorang janda. Mata-mata yang tak senonoh selalu mengikuti langkahnya. Mata jalanan adalah mata yang buas untuk janda. Apalagi, ia seorang perempuan muda yang dikawinkan secara paksa.
Bagaimana sang tokoh bisa tegak dan menemukan kembali dirinya secara utuh?
*****
"Kurang ajar! Jika dengan aku janda di usia 19 tahun berarti aku tak akan pantas bagi siapa pun, dianggap aib, direndahkan? Lebih baik aku menyendiri saja. Toh, pernikahan juga tak wajib. Menikah pun tak semenyenangkan itu. Aku bahkan terpikir untuk tak menikah saja. Untuk apa?"
CHUSNA RIZQATI lahir di Magelang, 20 Agustus 1993. Nana, panggilan lainnya. Saat ini, pemilik usaha Chusna Transkrip ini berdomisili di Magelang. Rumah emosionalnya adalah Yogyakarta. Masih berproses diri. Penulis buku kumpulan cerita pendek Rokok Ketiga (2014). Penulis bisa dihubungi via email di [email protected].