AKU DAN BUAH HATIKU
О овој е-књизи
“Bu Naura, kenapa? Bu Naura sakit?” tanya Bu Fitri, salah satu rekan guru di SDIT Buah Hati.
“Iya nih, Bu Fit, sejak pagi tadi badanku sudah ngga enak, kepala pusing, rasanya lemes,” jawabku perlahan.
“Bu Naura, jangan-jangan ibu sedang hamil,” kata Bu Fitri kemudian.
“Amiin, semoga saja ya, Bu Fit, doakan ya, bu,” kataku sambil tersenyum.
....
“Sabar ya, bu. Begini, dari hasil pemeriksaan laboratorium dan gejala klinis yang terjadi, ibu terinfeksi virus toksoplasama.” Dokter Ita menjelaskan dengan seksama.
“Maksud Dokter? Apakah ini berbahaya buat bayi saya? Bagaimana dengan bayi saya?” Aku memberondong dokter dengan pertanyaan bertubi-tubi. Tak terasa bulir-bulir bening mengalir membasahi pipiku.
Mau tahu akhir kisah Bu Naura? Silahkan lanjut membacanya ya :)
*Mau karya anda tampil di sini? Silahkan ke tautan : bit.ly/daftardiaabooks
Copyright 2019
AA BOOKS
Оцене и рецензије
О аутору
Penulis bernama Sugiati. Lahir di Jakarta, 22 Desember 1983. Penulis adalah anak kedua dari 2 bersaudara. Dari pasangan ayah yang bernama Sujud dan Ibu yang bernama Sutarni. Penulis mengikuti pendidikan formal di SDN Susukan 02 Pagi, Jakarta Timur. Lulus pada tahun 1996 memperoleh ijazah. Kemudian melanjutkan studi di SMPN 174 Jakarta Timur, lulus pada tahun 1999 dan memperoleh ijazah. Melanjutkan kembali ke SMUN 58 Jakarta Timur, lulus dan memperoleh ijazah pada tahun 2002.
Pada tahun 2002, melanjutkan studi ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta jurusan MIPA, lulus dan memperoleh ijazah pada tahun 2007. Kemudian melanjutkan studi ke Program Pascasarjana (S2) di Sekolah Tinggi Manajemen IMMI Jakarta Selatan pada tahun 2014 sampai tahun 2016.
Penulis saat ini menjadi guru di Sekolah Dasar Islam Terpadu Buah Hati Jakarta Timur, sejak tahun 2009 sampai dengan sekarang. Konsultan Pendidikan Internal sekolah pada tahun 2015 hingga sekarang. Sejak tahun 2012 telah mendapat sertifikat pendidik setelah dinyatakan lulus dan menyelesaikan Program Latihan dan Pendidikan Guru selama 100 jam. Tahun 2011 menikah dengan Azie Marwan Hakim dan dikaruniai 2 orang anak, yaitu Qibtiyah Hannan dan Salman Al Farisi.
Menjadikan hidup sebagai proses belajar adalah moto hidup dari penulis.
