4 Bulan di Amerika

· Gema Insani
4.9
14条评价
电子书
318
评分和评价未经验证  了解详情

关于此电子书


Buku ini mengajak kita mengenal banyak hal tentang Amerika. Sebagian dari kita selama ini mungkin mengenal Amerika adalah negara super power dengan berbagai produksi film Hollywood-nya. Namun, selain dari apa yang telah kita kenal, Amerika ternyata menyimpan kebudayaan dengan sejarah yang menarik serta memiliki tempat- tempat yang indah dan terkenal, seperti San Francisco, Grand Canyon National Park, air terjun Niagara, dan beberapa tempat lain yang termasyhur. Hamka juga mengunjungi berbagai universitas yang ada di Amerika sebagai perbandingan dengan universitas di Indonesia dan menjadi contoh bagaimana peraturan bisa tegak di negeri yang pernah membedakan orang berkulit hitam dengan orang berkulit putih.

Selain terkenal dengan sebutan negara super power, Amerika terkenal dengan negara yang hidup dalam kebendaan (materialisme). Namun, Amerika juga mengirimkan zending dan misi agama sampai ke negeri Tiongkok sebab universitas-universitas yang ada di Amerika juga marak kegiatan keagaaman. Bahkan, saat kunjungan empat bulannya ke Amerika pada tahun 1950-an, Buya Hamka sempat mengunjungi seorang yang mengaku dirinya sebagai Tuhan, bernama Father Divine. Father Divine lahir dari perasaan rendah diri yang terdapat dalam jiwa orang Negro karena dipandang hina oleh orang kulit putih Amerika.

Demikianlah kesan-kesan yang didapat Buya Hamka saat kunjungan ke Amerika Serikat. Buah dari tulisan seorang penasihat Kementerian Agama Republik Indonesia pada tahun 1952 (25 Agustus-25 Desember 1952) semoga menjadi inspirasi bagi kita bahwasanya sebuah kenangkenangan dari sebuah perjalanan tidak hanya berupa barang.

Tulisan yang menarik dan menggugah banyak orang, bisa jadi lebih berharga dan diminati banyak orang karena hasil pengamatannya bisa dinikmati oleh lebih banyak orang. Namun, pesan dari Buya Hamka bahwa segala hal baik yang ada di negeri orang, “Tanah airku pun bisa.”


[Gema Insani] [Buya Hamka] [Hamka]

评分和评价

4.9
14条评价

作者简介

Prof. DR. H. Abdul Malik Karim Amrullah gelar Datuk Indomo, pemilik nama pena Hamka (lahir di Nagari Sungai Batang, Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, 17 Februari 1908 – meninggal di Jakarta, 24 Juli 1981 pada umur 73 tahun) adalah seorang ulama dan sastrawan Indonesia. Ia melewatkan waktunya sebagai wartawan, penulis, dan pengajar. Ia terjun dalam politik melalui Masyumi sampai partai tersebut dibubarkan, menjabat Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) pertama, dan aktif dalam Muhammadiyahsampai akhir hayatnya. Universitas al-Azhar dan Universitas Nasional Malaysia menganugerahkannya gelar doktor kehormatan, sementara Universitas Moestopo, Jakarta mengukuhkan Hamka sebagai guru besar. Namanya disematkan untuk Universitas Hamkamilik Muhammadiyah dan masuk dalam daftar Pahlawan Nasional Indonesia.


Seorang otodidak dalam berbagai bidang ilmu, Hamka tercatat sebagai penulis Islam paling prolifik dalam sejarah modern Indonesia. Karya-karyanya mengalami cetak ulang berkali-kali dan banyak dikaji oleh peneliti Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Tulisannya telah menghiasi berbagai macam majalah dan surat kabar. Yunan Nasution mencatat, dalam jarak waktu kurang lebih 57 tahun, Hamka melahirkan 84 judul buku. Minatnya akan bahasa banyak tertuang dalam karya-karyanya. Di Bawah Lindungan Ka'bahTenggelamnya Kapal Van Der Wijck, dan Merantau ke Deli yang terbit di Medan melambungkan nama Hamka sebagai sastrawan. Ketiganya bermula dari cerita bersambung yang diterbitkan oleh majalah Pedoman Masyarakat. Selain itu, Hamka meninggalkan karya tulis yang menyangkut tentang sejarah, budaya, dan bidang-bidang kajian Islam.



为此电子书评分

欢迎向我们提供反馈意见。

如何阅读

智能手机和平板电脑
只要安装 AndroidiPad/iPhone 版的 Google Play 图书应用,不仅应用内容会自动与您的账号同步,还能让您随时随地在线或离线阅览图书。
笔记本电脑和台式机
您可以使用计算机的网络浏览器聆听您在 Google Play 购买的有声读物。
电子阅读器和其他设备
如果要在 Kobo 电子阅读器等电子墨水屏设备上阅读,您需要下载一个文件,并将其传输到相应设备上。若要将文件传输到受支持的电子阅读器上,请按帮助中心内的详细说明操作。